Mahendra, Ginda (2024) Tradisi marpokat sahuta pada perkawinan masyarakat Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan di tinjau dari ‘urf. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
![]() |
Text
2010100029.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Tradisi Marpokat Sahuta Pada Perkawinan Masyarakat Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan Ditinjau Dari ‘Urf. Latar belakang dari penelitian ini adalah, marpokat sahutamerupakan bagian dari pelaksanaan horja pada pesta perkawinan di muaratais, marpokat sahuta ini adalah bagaian dari masyarakat yang sudah ada sejak dahulu kala. Marpokat Sahuta ini pada mulanya menjadi penting karena masyarakat yang tinggal di Muaratais merupakan masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat yang sangat kental, dengan demikian marpokat sahuta ini menajadi salah satu rangkaian adat yang tidak bisa dilepaskan dari acara perkawinan. Tetapi pada kasusnya terjadi kesenjangan terhadap masyarakat yang tidak mau melangsungkan tradisi marpokat sahuta ini, sehingga masyarakat yang tidak melakukan tradisi ini di anggap sebagai orang yang tidak bersosial dan tidak mementingkan masyarkat. Tetapi masyarakat tidak serta merta begitu saja tidak melakukan, mereka beralasan tidak mampu untuk membiayainya dan beberapa masyarakat beranggapan bahwa tradisi tersebut sudah tidak lagi relevan dengan keadaan masyarakat sekarang yang pada dasarnya masa sekaran sudah ada metode yang lebih ringan dan lebih efisien untuk melangsungkan poin dari marpokat sahuta tersebut. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tradisi marpokat sahuta pada perkawinan masyarakat yang tinggal di Muaratais,bagaimana tinjauan ‘urf mengenai tradisi marpokat sahutapada masyarakatyang tinggal di Muaratais. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara dan pustaka. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif. Jika dilihat dari sudut pandang ‘urf, tradisi marpokat sahuta pada masa sekarang ini sudah tidak lagi relevan dengan keadaan masyarakat saat ini, yang mana beberapa masyarakat merasa terbebani dengan tradisi tersebut, karena hanya menghabiskan biaya dan tidak memberikan kemudahan bagia masyarakat, yang mana seharusnya adat itu harus memberikan dampak positif dan memberikan kemudahan bagi masyarakat itu sendiri, karena dalam islam juga mengutamakan kemashlahatan umat. Maka tradisi marpoka sahuta ini tidak dapat di katakan urf yang baik karean sudah bertentangan dengan syarat-syarat menjadi ‘urf
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag dan Nur Azizah, M.A |
Keywords: | Marpokat Sahuta; Perkawinan; ‘Urf |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 20 Mar 2025 16:13 |
Last Modified: | 25 Mar 2025 02:53 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11707 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |