Aritonang, Muhammad Rizki (2024) Penerapan sanksi adat terhadap tindak pidana penganiayaan anak oleh orang tua ditinjau dari perspektif hukum pidana Islam (studi kasus Desa Simarloting). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
![]() |
Text
2010700010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Anak merupakan titipan dari yang maha kausa dan sangat berharga bagi setiap orangtua, sebagai titipan mestinya harus dijaga dengan sepenuhnya baik dalam segi jasmani dan rohani sang anak. Menurut pandangan agama Islam anak ialah makhluk yang lemah namun mulia yang keberadaannya merupakan kewenangan daripada kehendak Allah SWT. Dengan melalui penciptaan. Sebagai orang tua seharusnya mensykuri apa yang Allah berikan termasuk yaitu anak, dan mestinya dijaga, dirawat sesuai dengan perintah Allah SWT. sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pendidikan pertama bagi anaknya dan menguatkan mental sang anak, sebab bagaimanapun juga anaklah yang meneruskan tekad setiap orang tua, Bukan menjadikan anak sebagai tempat kekerasan yang menyebabkan rusaknya mental seorang anak. Fokus masalah dalam penelitian ini ialah menganalisis tentang bagaimana konsep penganiayaan disengaja terhadap anak dalam pandangan Hukum jinayah, dan juga melihat cara penerapan pembrian hukuman dalam perspektif Hukum Pidana Islam. Kemudian yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiamana penerapan sanksi adat terhadap pelaku penganiayaan anak oleh orang tua, dan bagaimana tinjauan Hukum Pidana Islam mengenai hukum yang diberikan terhadap pelaku penganiayaan anak. Serta metode yang dipakai dalam peneltian ini adalah penelitian lapangan (field Research) dengan menggunakan penedekatan Kualitatif Deskriptif dan pendekatan Hukum Jinayah. Adapun kesimpulan penelitian ini adalah adanya tata cara yang berlaku didesa tersebut dalam menentukan sebuah hukuman yakni diadakannya musyawarah oleh masyarakat Desa Simarloting, serta mengembalikan perkara tersebut kepada pihak yang berwajib oleh sebab itu pelaku tersebut pendapatkan hukuman pidana positif dan juga hukum adat. Perspektif Hukum Pidana Islam dalam perkara penganiayaan ada dua jenis yaitu penganiayaan disengaja yang merupakan jarimah yang hukumannya qishos dan juga penganiayaan tidak disengaja yakni termasuk diyat, dan jika dilihat dari kedua jenis penganiayaan dalam penelitian ini merupakan penganiayaan disengaja sesuai dengan sumber data yang didapatkan dari masyarakat setempat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag dan Nasruddin Khalil Harahap, M.H |
Keywords: | Sanksi Adat; Tindak Pidana Penganiayaan; Hukum Pidana Islam |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1602 Criminology > 160203 Courts and Sentencing 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 03:53 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 07:48 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11609 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |