Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli rambut pada salon di Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga

Purba, Ayda Handayani (2024) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli rambut pada salon di Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

[img] Text
2010200023.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Zaman yang semakin berkembang ini banyak sekali Praktik Jual Beli Rambut yang dilakukan oleh masyarakat dan salon-salon kecantikan dimulai sejak tahun 2008. Kenyataannya ada di daerah Kecamatan Sibolga Kota telah terjadi transaksi jual beli rambut di beberapa salon yaitu salon Melody, salon Jelita, salon Vins Beauty, dan salon Beauty dan Spa. Salah satunya yaitu sudah ada pemesan dari daerah panjalin untuk tidak membuang hasil potongan rambut di salon tersebut untuk dikirim kepada suatu perusahaan kecantikan negeri lalu dijadikan wig, rambut sambung, dan bulu mata palsu. Adapun rambut yang dipesan itu biasanya hanya rambut yang masih bagus dan masih layak. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana proses transaksi jual beli rambut pada salon di Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Untuk mengetahui apa kegunaan rambut sisa potongan tersebut. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli rambut pada salon di Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, adapun sumber data dalam penelitian ini wawancara langsung kepada pemilik salon, informan yang menjualkan sisa potongan rambut pada salon, tokoh agama. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku keilmuan, majalah, skripsi dan jurnal keilmuan terkait dengan penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kualitatif induktif. Hasil penelitian yaitu Jual beli rambut sambung di salon Kecamatan Sibolga Kota, yang menjadi obyek jual beli merupakan rambut sambung yang berasal dari rambut asli manusia. Konsumen yang membeli rambut sambung harus membayar per satu ikat kecil rambut sambung susuai dengan harga yang tetapkan oleh Salon. Semakin tebal rambut konsumen tersebut maka semakin mahal harga rambut sambung yang harus dibayar. Ketebalan rambut menentukan banyaknya pernggunaan rambut sambung, biasanya untuk rambut yang tebal dapat menghabiskan 30 ikat (ikatan-ikatan kecil). Konsumen harus membayar Rp. 350.000-Rp.400.000 untuk panjang rambut 15-20 cm. Tidak sedikit diantaranya juga mengeluarkan uang sampai Rp. 2.500.000 hanya untuk memasang rambut palsu. Jual beli rambut dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah sudah memenuhi akad, rukun dan syarat sah jual beli, sesuai dalam KHES buku II Pasal 20 ayat 1. Akan tetapi tujuan dari pemanfaatan rambut tidak dibenarkan dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Madzhab Hanafi berpendapat memperbolehkan menggunakan rambut sambung. Sedangkan Madzhab Maliki tetap mengharamkan menggunakan rambut sambung alami

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Dr. H. Muhammad Arsad Nasution, M.Ag dan Mustafid, M.H
Keywords: Hukum Ekonomi Syariah; Jual Beli Rambut; Kota Sibolga
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja
Date Deposited: 17 Feb 2025 03:33
Last Modified: 24 Feb 2025 08:47
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11602

Actions (login required)

View Item View Item