Hasibuan, Juhana (2024) Peran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pengawasan alih fungsi hutan tanaman industri menjadi tanaman sawit dan karet pada Undang Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang kehutanan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2010300011.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Permasalahan dalam penelitian mi adalah Pengalihan fungsi kawasan hutan tanaman industri menjadi tanaman sawit dan karet dengan kondisi tanah yang subur dan berharap akan menjadi nilai ekonomis yang baik yang dapat menjadi lahan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Salah satu contoh alih fungsi hutan mi terdapat pada kabupaten labuhan bath selatan. Penyebab terjadinya aith fungsi diakibatkan karena faktor ekonomi pada masyarakat dan peluang kerja bagi masyarakat yang dahulunya hutan tanaman industri tidak mencukupi atau tidak tinggmya pendapatan path hutan akan tetapi setelah dialih fungsikan menjadi tanaman sawit dan karet meningkatkan faktor ekonomi pada masyarakat maupun pihak perusahaan. Tujuan dalam melaksanakan penelitian mi adalah untuk mengetahui pengaturan aith status tanah dan hutan tanaman mdustri menjadi lahan perkebunan berdasarkan undangundang Nomor 41 Tahun 1999. Untuk mengetahui tanggung jawab dalam masalah dalam pengalihan fungsi hutan tanaman industri menjadi lahan perkebunan. Untuk mengetahui hambatan status alih fungsi hutan industri menjadi lahan perkebunan. Metode dalam penelitian mi adalah metode kualitatif, Sedangkan jenis penelitian lapangan yaitu pendekatan yang dilakukan dalam fenomena kehidupan yang sebenarnya terjadi melalui proses menjaring informasi. Adapun sumber data yang digunakan ialah sumber data primer yang langsiing wawancara dengan Pengawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Desa, dan Masyarakat. Dan Sumber data Skender ialah data yang diambil melalui bukuJjumal, web, dan dokumen-dokumen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dan penelitian mi adalah peran dinas lmgkungan hidup dan kehutanan memiliki 11 peran yang harus dilaksanakan dalam menjaga lingkungan hidup dan kehutanan. Sedangkan peran yang dilaksanakan dinas lingkungan hidup dan kehutanan hanya ada 5 peran yang dilaksana. Dan penelitian mi saya melihat bahwa peran dinas lingkungan hidup dan kehutanan kurang efektif. Adapun faktor penyebab alih fungsi HTI ke tanaman sawit dan karet ialah Faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor lapangan kerja, faktor membantu masyarakat dan faktor mata pencaharian. Dilthat dan fiqih siyasah bahwa peran dinas lingkungan hidup dan kehutanan kab, labuhanbatu selatan yang kurang efektif, maka mereka tidak melakukan apa yang menjadi aturan, sehingga tidak sesuai dengan siyasah idariyah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag dan Mustafid, M.H |
Keywords: | Alih Fungsi; Tanaman Industri; Sawit dan Karet |
Subjects: | 07 AGRICULTURAL AND VETERINARY SCIENCES > 0701 Agriculture, Land and Farm Management > 070103 Agricultural Production Systems Simulation 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180111 Environmental and Natural Resources Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 04:08 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 07:24 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11392 |
Actions (login required)
View Item |