Ritonga, Rispan (2024) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap income konten kreator tiktok sebagai sumber penghasilan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2010200032.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Di zaman modern ini, teknologi komunikasi sangat vital bagi banyak orang di seluruh dunia. Salah satu teknologi yang berkembang cepat adalah media sosial. TikTok, sebuah aplikasi media sosial, telah menjadi sangat populer di masyarakat, menawarkan fitur pembuatan video, live streaming, dan potensi penghasilan. Hal ini merupakan fenomena baru di masyarakat, sehingga diperlukan penelitian untuk memahami proses perolehan penghasilan dari pembuatan video dan live streaming serta apakah hal tersebut sesuai dengan etika bisnis Islam. Penelitian ini menyoroti bagaimana cara mendapatkan penghasilan dan melakukan live streaming di aplikasi TikTok, serta meninjau hal tersebut dari sudut pandang etika bisnis Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi etika bisnis Islam dalam konteks penghasilan dari konten dan live streaming di TikTok. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dimana peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari konten kreator TikTok di Tapanuli Selatan. Data yang terkumpul akan dianalisis melalui proses verifikasi dan sistematisasi untuk memahami proses mendapatkan penghasilan dan mengevaluasinya menurut prinsip-prinsip etika bisnis Islam. Penelitian menemukan bahwa konten kreator di Tapanuli Selatan mendapatkan penghasilan dari konten dan live streaming di TikTok. Pendapatan ini diperoleh ketika host talent melakukan live streaming dan pengikut yang terhibur memberikan hadiah virtual secara sukarela. Tidak ada paksaan dari TikTok atau host talent untuk meminta hadiah dari penonton. Menurut hukum Ekonomi Islam, penghasilan dari live streaming halal karena sesuai dengan ketentuan Allah SWT dalam Q.S. Yusuf ayat 72, serta memenuhi rukun dan syarat yang ditetapkan, tanpa unsur paksaan. Namun, penghasilan ini menjadi tidak diperbolehkan jika kontennya mengandung unsur negatif seperti pornografi, karena tidak memenuhi syarat yang ada. Maka TikTokers Tapanuli Selatan yang satu sudah memenuhi syarat etika bisnis islam tetapi masih ada TikTokers yang belum memenuhi etika bisnis islam
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag. dan Nada Putri Rohana, M.H. |
Keywords: | Etika Bisnis Islam; Live Streaming; Penghasilan |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1505 Marketing > 150503 Marketing Management (incl. Strategy and Customer Relations) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 03:27 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 03:36 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11381 |
Actions (login required)
View Item |