Fenomena jual beli money bouquet di kalangan mahasiswa perspektif fiqh muamalah (studi pada Mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

Apriani, Sintia (2024) Fenomena jual beli money bouquet di kalangan mahasiswa perspektif fiqh muamalah (studi pada Mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2010200022.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang fenomena jual beli money bouquet di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dari perspektif fiqh muamalah. Money bouquet, merupakan rangkaian uang tunai yang disusun menyerupai buket bunga telah menjadi tren populer dalam memberikan hadiah, terutama pada momen-momen penting seperti seminar proposal, sidang, dan wisuda. Meskipun menjadi tren yang diminati, jual beli money bouquet menimbulkan pertanyaan terkait bagaimana praktik jual beli ini dilakukan dan juga terkait dengan aspek hukumnya terutama dari segi muamalah. Oleh karena itu, praktik jual beli money bouquet perlu ditelaah lebih lanjut untuk memastikan apakah transaksi jual beli ini sesuai dengan prinsip-prinsip muamalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik jual beli money bouquet, serta meninjau praktik tersebut dari aspek fiqh muamalah dengan menggunakan tiga teori yang mendasari pendekatan dan analisis. Teori pertama adalah terkait fenomena jual beli money bouquet. Teori kedua adalah konsep jual beli dalam fiqh muamalah, sedangkan teori ketiga adalah teori terkait istihsan bi al- ‘urf, yang merupakan salah satu dari metode ijtihad para ulama. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, melalui metode dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Adapun sumber penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan yang memiliki pengalaman terkait jual beli money bouquet, dan sumber data sekunder yaitu buku-buku serta jurnal terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Hasil penelitian ini menemukan praktik jual beli money bouquet dilakukan melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp, dengan sistem Pre-Order (PO) dan pembayaran saat barang diserahkan. Penetapan (charge) biaya tambahan dalam jual beli money bouquet bervariasi berdasarkan jumlah lembar uang yang digunakan, seperti Rp 50.000 untuk kurang dari 20 lembar dan Rp 100.000 untuk lebih dari 20 lembar. Penjual, mayoritas mahasiswa, memanfaatkan kesempatan ini sebagai sumber pendapatan tambahan, sedangkan pembeli juga dari kalangan mahasiswa yang membutuhkan hadiah unik dan berkesan. Dari perspektif fiqh muamalah, penelitian ini menemukan bahwa transaksi jual beli money bouquet tidak melanggar prinsip-prinsip syariah karena telah memenuhi syarat dan rukun jual beli yang didukung oleh penerapan istihsan bi al-‘urf, yang membenarkan kebiasaan yang berlaku di kalangan mahasiswa. Money bouquet dapat diperjualbelikan secara sah selama transaksi dilakukan dengan adil, transparan, dan sesuai syariah. Penelitian ini juga menegaskan bahwa hukum Islam memiliki fleksibilitas untuk mengakomodasi praktik jual beli modern melalui metode istihsan, yang berfokus pada kemaslahatan dan kebiasaan

Actions (login required)

View Item