Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2019 tentang retribusi tempat rekreasi di kawasan objek wisata Simago-Mago Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan

Sahwadi, Mahmul (2024) Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2019 tentang retribusi tempat rekreasi di kawasan objek wisata Simago-Mago Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1710300037.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan daerah yang memiliki banyak kekayaan alam yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah apabila dikelola dengan baik. Salah satu kekayaan alam yang dijadikan tempat rekreasi yaitu objek wisata tor simago mago. Penelitian ini dilakukan di kawasan objeck wisata simago mago Tapanuli Selatan provinsi Sumatra Utara. Alasan peneliti memilih Simago–mago sebagai objeck penelitian karena ingin secara langsung meneliti tentang, Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Adapun jenis penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Terdapat dua data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data skunder. Data primer terdiri dari; wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sementara itu, sumber data skunder terdiri dari Al-Qur’an, UUD dan Peraturan Bupati nomor 12 tahun 2019. Selanjutnya, tekhnik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data, peneliti melakukan beberapa langkah seperti: editing data, reduksi data, mendeskripsikan data, dan penarikan kesimpulan. Adapun tekhnik keabsahan data dilakukan dengan beberapa tahap, seperti credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Temuan penelitian ini adalah pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 12 tahun 2019 Tentang Retribusi dan Tempat Rekreasi dan Olahraga (Studi Kasus di Tempat Wisata Simago-mago Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan) belum terealisasikan dengan baik karena apa yang tertulis dalam peraturan seperti besara tarif tidak sesuai dengan fakta dilapangan. Karena beberapa petugas menaikkan tarif pada hari -hari tertentu. Adapun factor penyebabnya adalah kurangnya pengwasan yang dilakukan oleh dinas pariwisata, pemikiran daerah setempat yang masih konservatif, tidakada pembatas antara lahan warga dan tempat wisata Simago-mago, tidak ada atribut yang diberikan oleh dinas Pariwisata terhadap petugas atau penjaga yang ada di tempat wisata Simago-mago, kurangnya komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat sekitar tempat wisata

Actions (login required)

View Item