Muatan israiliyat dalam Kisah Musa Harun dan Samiri (tela’ah terhadap Tafsir Ath-Thabari)

Hasibuan, Rahmat (2024) Muatan israiliyat dalam Kisah Musa Harun dan Samiri (tela’ah terhadap Tafsir Ath-Thabari). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2010500019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Berdasarkan penenlitian ini peneliti menemukan bahwa Sedikit dari masyarakat muslim yang mengerti akan pengertian Israiliyat, sebagian masyarakat mengira bahwa riwayat Israiliyat adalah salah dan dapat merusak aqidah umat muslim. Sebagian dari mereka beranggapan seperti itu dimungkinkan tidak mengetahui bagaimana status atau hukum kisah-kisah Israiliyat tersebut, salah-satu mufassir yang memperbolehkan Israiliyat adalah Ath-Thabari, dalam menafsirkan beliau menggunakan riwayat-riwayat terdahulu yang berasal dari sejumlah sahabat dan tabi’in, untuk mengungkapkan lebih dalam lagi, maka peneliti mengangkat tema “ Muatan Kisah Israiliyat dalam Kisah Musa, Harun, dan Samiri terhadap Q.S Thaha Ayat 85-91 dan Ayat 95-98. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana penafsiran Ath-Thabari terhadap Israiliyat kisah Musa, Harun dan Samiri dalam Q.S Thahah Ayat 85-91 dan Ayat 95-98 dan bagaimana tingkatan Isra’iliyat menurut Tafsir At-Thabari tentang kisah Musa Harun dan Samiri dalam Q.S Thahah Ayat 85-91 dan Ayat 95-98 Penelitian ini adalah penelitian Pustaka (library research) yang artinya bahwa semua sumber datanya berasal dari tulisan yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Adapun objek utama dari penelitian ini adalah ayat-ayat yang berkaitan dengan Israiliyat kisah Musa, Harun dan Samiri. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Adapun sumber data primernya adalah ayat al-Qur’an tentang Israiliyat dan kitab tafsir Ath-Thabari, sedangkan sumber data sekundernya adalah buku yang berkenaan dengan penelitian baik itu Jurnal, artikel dan karya ilmiah lainnya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa dalam Ath-Thabari menafsirkan Q.S Thaha Ayat 85-91 dan Ayat 95-98 terdapat kisah Israiliyat, dimana Samiri membuat patung anak sapi untuk menyesatkan Bani Isra’il ketika Samiri memerintahkan untuk melempar perhiasan yang dipinjam dari Fir’aun dan ketika itu Samiri melempar tanah bekas pijakan kuda Jibril ke dalam api dan muncul patung anak sapi dengan mengeluarkan suara, padahal jelas dalam al-Qur’an bahwa hal tersebut hanya tipu daya Samiri yang diakibatkan oleh hawa nafsu semata.

Actions (login required)

View Item