Upaya guru dalam mengembangkan keterampilan berbicara anak melalui metode bercerita di TK Sahabat Kita Tanjung Berbelit Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat

Fadilah, Mai (2024) Upaya guru dalam mengembangkan keterampilan berbicara anak melalui metode bercerita di TK Sahabat Kita Tanjung Berbelit Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1920600030.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah berbicara merupakan bentuk komunikasi paling dasar. perlu adanya penanganan dalam mengembangkan keterampilan berbicara sejak dini guna meningkatkan kemampuan bermasyarakat saat usia dewasa. Metode bercerita merupakan sebuah metode yang tepat untuk mengembangkan aspek-aspek keterampilan berbicara. Jadi, peneliti mendapat dorongan untuk melakukan penelitian guna mengetahui keterampilan berbicara melalui metode bercerita di TK Sahabat Kita Tanjung Berbelit. Fokus penelitian ini adalah bagaimana upaya guru dan tahap keterampilan berbicara melalui metode bercerita di TK Sahabat Kita Tanjung Berbelit Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak dan mengetahui keterampilan berbicara anak melalui metode bercerita di TK Sahabat Kita Tanjung Berbelit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Pemeriksaan data menggunakan triangulasi. Data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Responden dalam penelitian adalah 2 orang guru yaitu guru kelas dan guru pendamping, dan peserta didik TK Sahabat Kita Tanjung Berbelit.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru sudah baik, namun keterampilan berbicara peserta didik yang meliputi aspek pengucapan, kosakata, pembuatan kalimat masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak peserta didik yang tidak paham akan makna di dalam cerita, dalam berbicara peserta didik masih terbata-bata dan masih banyak peserta didik yang takut dan kurang percaya diri menyampaikan isi cerita.

Actions (login required)

View Item