Harahap, Fatimah (2024) Studi komparatif tafsir Al-Jalalain dan Al-Munir tentang makna al-tin dan al-jaytun dalam Surat Al-Tin Ayat 1. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
2010500008.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Masalah yang di teliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran al-Tin dan al-Zaytun dalam Tafsir al-Jalalain karya Jalalddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi dan Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa al-Syari’ah wa al-Manhaj karya Wahbah az-Zuhaili. 2) Apa saja ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung kata al-Tin dan al-Zaytun. Tujuannya adalah untuk mengetahui Bagaimana penafsiran al-Tin dan al-Zaytun dalam Tafsir al-Jalalain dan Tafsir al-Munir. Dan disamping itu untuk mengetahui apa-apa saja ayat yang mengandung tentan al-Tin dan al-Zaytun selain surat al-Tin ayat 1. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (library reserch) yang berarti semua sumber datanya bersumber dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Adapun objek penelitian ini adalah Makna al-Tin dan al-Zaytun. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, maka sumber pertama dan utamanya adalah Tafsir al-Jalalain dan Tafsir al-Munir. Sedangkan sumber data sekundernya adalah buku-buku yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil penelitian ini bahwasanya dalam Tafsir Al-Jalalain karya Jalaluddinal-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi dan Tafsir Al-Munir fi al-Aqidah wa al-Syari’ah wa al-Manhaj karya Wahbah az-Zuhaili memiliki perbedaan dalam memaknai kata al-Tin dan al-Zaytun, yang dimana dalam Tafsir al-Jalalain memaknai kata al-Tin dan al-Zaytun itu adalah buah dan gunung. Sedangkan dalam Tafsir al-Munir hanya dimaknai dengan arti buah. Beberapa ulama lain berpendapat bahwasanya kata Tin dalam surat al-Tin memiliki banyak sekali arti. Ada yang mengartikannya sebagai tempat yang suci yakni tempat pertama kali Nabi Adam di angkat ke surga, ada yang berpendapat bahwa zaitun adalah pertanda surutnya banjir besar pada zaman Nabi Nuh. al-Qasimi yang beranggapan bahwa Tin adalah nama pohon tempat pendiri agama Budha mendapatkan bimbingan ilahi, yang oleh orang Budha pohon tersebut dinamai sebagai pohon Bodhi atau pohon Ara Suci. Sedangkan menurut Ibnu ‘Abbas makna dari al-Tin adalah Masjid Nabi Nuh, dimana Nabi Nuh membangunnya di daerah “Jodi” setelah adanya banjir yang menimpa beliau dan umatnya. Dan didalam penelitian ini dicantumkan ada beberapa penyebutan al-Tin dan al-Zaytun selain surat al-Tin ayat 1, yaitu terdapat pada surat al-An’am (6) ayat 99 dan 141, surat an-Nur (24) ayat 35, surat ‘Abasa (80) ayat 29, dan An-Nahl (16): 11.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ahmatnijar, M.Ag dan Sawaluddin Siregar, M.A |
Keywords: | Makna Al-Tin dan Al-Zaytun; Tafsir Al-Jalalain; Tafsir Al-Munir |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 03:12 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 03:12 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11043 |
Actions (login required)
View Item |