Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Makna toleransi menurut Sayyid Quthub (studi analisis Tafsir Fi Zhilalil Qur’an)

Mayasari, Mayasari (2024) Makna toleransi menurut Sayyid Quthub (studi analisis Tafsir Fi Zhilalil Qur’an). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

[img] Text
2010500018.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang makna toleransi menurut Sayyid Quthub dalam tafsir fi zhilalil Qur’an, salah satu mufassir Indonesia yang bernama Buya Hamka mengatakan bahwa toleransi adalah sebuah perbuatan yang terpuji karena Islam menghormati perbedaan. Untuk menguatkan atau memperjelas batasan dalam bertoleransi maka dari itu peneliti mengangkat pandangan Sayyid Quthub tentang makna toleransi, seperti yang dikenal bahwa beliau sangat radikal dan anti terhadap modernisasi. Adapun yang menjadi rumusan masalahnya adalah bagaimana penafsiran Sayyid Quthub terhadap ayat-ayat toleransi dan bagaimana pandangan Sayyid Quthub tentang toleransi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Sayyid Quthub terhadap ayat-ayat toleransi, dan untuk mengetahui pandangan Sayyid Quthub tentang toleransi. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (library reserch) yang berarti semua sumber datanya bersumber dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Adapun objek penelitian ini adalah Ayat-ayat tentang toleransi. Metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana peneliti menganalisis langsung penjelasan ayat al-Qur’an dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, maka sumber pertama dan utamanya adalah ayat al-Qur’an dan tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Sedangkan sumber data sekundernya adalah buku-buku yang membahas tentang toleransi. Berdasarkan penelitian maka peneliti berkesimpulan bahwa makna toleransi menurut Sayyid Quthub dianggap sebagai karakter dalam agama, meskipun beliau sangat keras terhadap orang kafir dalam persoalan tertentu. Akan tetapi beliau membatasi toleransi dalam persoalan akidah, toleransi yang ditawarkan Sayyid Quthub hanya dibatasi dalam bentuk sosial seperti saling mengunjungi dan bernuansa dalam kasih sayang dan memberikan kebebasan kepada mereka untuk beribadah menurut kepercayaannya, toleransi tidak boleh dicampuradukkan dalam akidah, apalagi memberikan kesetiaan kepada orang Kafir, hakikatnya kesetiaan itu hanya milik Allah SWT, rasul-Nya dan orang-orang beriman.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Desri Ari Enghariano, M.A dan Dahliati Simanjuntak, M.A
Keywords: Toleransi; Sayyid Quthub; Fi Zhilalil Qur’an
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja
Date Deposited: 03 Oct 2024 08:39
Last Modified: 03 Oct 2024 08:39
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/11035

Actions (login required)

View Item View Item