Kata takut dalam al-Qur’an menurut pembacaan Sayyid Quthub (studi Kitab Tafsir Fii Zhilalil Qur’an)

Azhari, Ridho (2023) Kata takut dalam al-Qur’an menurut pembacaan Sayyid Quthub (studi Kitab Tafsir Fii Zhilalil Qur’an). Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1910500023.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang kata takut dalam al-Qur’an menurut pembacaan Sayyid Quthub. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana pembacaan Sayyid Quthub terhadap kata takut dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an dan Apa urgensi rasa takut dalam pembacaan Sayyid Quthub dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (library reserch) yang berarti semua sumber datanya bersumber dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Adapun objek penelitian ini adalah ayat-ayat al-Qur’an dengan menggunakan metode tafsir Maudhu’i. Metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana peneliti menganalisis langsung penjelasan ayat al-Qur’an. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, maka sumber pertama dan utamanya adalah kitab suci Al-Qur’an. Sumber lainnya adalah kitab-kitab tafsir baik beraliran atsari (tafsir bi al-ma’sur) maupun al-ra’y (tafsir bi al-ra’y). Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti berkesimpulan, khauf dan khasyyah mempunyai kesamaan makna yaitu takut. Akan tetapi khasyyah lebih tinggi dari pada khauf, karena kata khasyyah adalah rasa takut yang sangat dan timbul karena agungnya pihak yang ditakuti meskipun pihak yang mengalami takut itu seorang yang kuat. Dengan demikian, khauf merupakan rasa takut yang timbul karena lemahnya pihak yang merasa takut meskipun yang ditakuti itu remeh. Maka dengan itu kita sebagai manusia harus menciptakan hal perubahan dalam suatu bentuk yang merugikan pada diri kita sendiri maupun orang lain terumanya rasa takut yang tertanam pada diri kita untuk itu kita sebagaimana manusia yg diberikan cobaan serta ujian maka kita harus merubahnya dengan seksama dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Actions (login required)

View Item