Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik pengupahan karyawan pada usaha tempe di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

Mentari, Melis (2024) Tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik pengupahan karyawan pada usaha tempe di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

[img] Text
1910200003.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Fokus pada penelitian ini adalah tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik pengupahan karyawan pada usaha tempe di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai, dengan mengangkat dua permasalahan pokok yaitu 1) bagaimana pelaksanaan pemberian upah antara pemilik dengan karyawan pada usaha tempe di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai? 2) bagaimana tinjauan Fiqih Muamalah terhadap praktik pengupahan karyawan pada usaha tempe di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriptif yaitu pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi serta dokumentasi. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengunpulkan data primer dan data sekunder terhadap fenomena yang sedang terjadi secara langsung. Adapun data primer dari penelitian ini adalah pemilik usaha serta tiga pekerja pada usaha tempe di Desa Penggalangan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai. Dan yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, publikasi pemerintah, serta situs atau sumber lain yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme yang digunakan pada usaha tempe di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai ini adalah dilakukan dengan cara akad perjanjian lisan, dengan isi perjanjian bahwasannya gaji yang diberikan dalam bentuk gaji bulanan dengan ketentuan jam kerja mulai dari pukul 07.00-17.00 WIB dengan jumlah gaji sebesar Rp. 750.000 perbulannya. Apabila ada tambahan kerja di luar waktu yang telah ditentukan maka pemilik usaha akan memberikan tambahan gaji sebesar Rp. 10.000 perjamnya. Para pekerja sudah memenuhi perjanjiannya akan tetapi pemilik usaha tidak memenuhi apa yang tertuang dalam akad perjanjian lisan tersebut, yakni tidak membayar upah di luar jam kerja yang disepakati. Berdasarkan kenyataan pelaksanaan akad perjanjian pada usaha tempe di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari fiqih muamalah bertentangan dengan yang diperjanjikan (wanprestasi). Disebut dalam hadis riwayat Ibnu Maja Rasulullah Saw bersabda yang artinya “berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering”, berdasarkan hadis riwayat Ibnu Maja Rasulullah Saw tersebut bahwasannya pemilik usaha tempe tidak memenuhi perjanjiannya yakni tidak memberikan tambahan gaji di luar jam kerja yang telah ditentukan. Seorang muslim harus melakukan segala transaksi dengan cara yang jelas, transparan dan adil.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Dr. H. Zul Anwar Ajim Harahap, M.A dan Dr. Putra Halomoan Hsb, M.H
Keywords: Upah; Fiqh Muamalah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012710 al-Ijarah & al-Ju’alah (Sewa-menyewa & Kontrak Kerja)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040304 Fiqh, Ushul Fiqh, Islamic Jurisprudence, and related science
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja
Date Deposited: 30 Sep 2024 02:13
Last Modified: 30 Sep 2024 04:27
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/10981

Actions (login required)

View Item View Item