Penafsiran ayat-ayat tentang angin menurut Ahmad Musthafa al-Maraghi

Yazid, Ahmad (2019) Penafsiran ayat-ayat tentang angin menurut Ahmad Musthafa al-Maraghi. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 15 105 00005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Al-Qur’an dengan berbahasa Arab memiliki sistem tanda yang menarik untuk dikaji. Diantara ayat-ayat al-Qur’an yang mengkaji tentang permasalahan alam, yaitu tentang angin. Selain menjadi nikmat angin juga menjadi anugerah yang sangat besar yang diberikan oleh Allah Swt. kepada manusia. Selain itu terkadang angin juga bisa menjadi cobaan/ujian bagi manusia bahkan bisa menjadi musibah. Dengan menjelaskan angin dalam al-Qur’an, penulis meneliti bagaimana Allah Swt. memberikan angin terhadap manusia. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana penafsiran Ahmad Musthafa al-Maraghi terhadap ayat-ayat tentang angin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Ahmad Musthafa al-Maraghi terhadap ayat-ayat tentang angin. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (Library Reasearch), oleh sebab itu sumber datanya berupa bahan-bahan pustaka yang bersifat primer dan sekunder. Kata angin menjadi kata kunci dalam al-Qur’an yang akan dilihat dalam tafsir tematik. Pengumpulan dan pengolahan data menggunakan metode tematik, dengan jalan mengumpulkan data seluruh ayat yang berkaitan dengan topik angin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata angin dalam al-Qur’an disebut dengan riih, riyaah, i’shoor dan zaariyat. Sebagai rahmat dan pembawa kabar gembira disebut dengan kata riyaah. Kemudian angin juga disebut sebagai ujian/cobaan bahkan azab disebut dengan kata riih, i’shoor dan zaariyat. Selanjutnya, dalam penafsiran Ahmad Musthafa al-Maraghi, ia menjelaskan bahwa ketika Allah Swt. menyebut angin dengan meggunakan lafadz riih, i’shoor dan zaariyat, maka angin yang dimaksud oleh Allah Swt. Adalah angin siksaan ataupun angin azab. Sementara apabila Allah Swt. menyebut angin dengan lafadz riyaah, maka yang dimaksud Allah Swt. ialah angin rahmat yang menjadi kabar gembira bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan

Actions (login required)

View Item