Pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning dan ekspositori terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan awal matematika di Madrasah Aliyah Negeri Tapanuli Selatan

Hasibuan, Abdul Hamid (2023) Pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning dan ekspositori terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan awal matematika di Madrasah Aliyah Negeri Tapanuli Selatan. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2150500002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Kualitas pengajaran berkaitan dengan proses pembelajaran yang berlangsung di dalam dikelas. Suatu proses pembelajaran dimana siswa berpartisipasi secara penuh dan aktif (berpusat pada siswa) membantu siswa mengkonstruksi dan membangun ide-ide matematika secara mandiri. Pembelajaran aktif dimana sisw aktif bertanya, berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengajukan saran, memberi solusi dan lain sebagainya akan memberikan kwalitas kompotensi, pengetahuan dan berbagai kecakapan yang siswa butuhkan dari waktu ke waktu begitu juga akan meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa, kemampuan memberi solusi permasalahan mulai dari mengkwalifikasikan masalah, menganalisis, membuat hipotesis, menarik kesimpulan bahkan siswa mampu mengembangkan permasalahan yang diberikan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen menerapkan model PBL dan Ekspositori dalam proses pembelajaran dengan materi SPLTV. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN Tapsel. Sampel dalam penelitian ini 20 siswa untuk setiap kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan desain Non Probability Sampling dengan tipe purposive sampling. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe PBL nilai rata-rata siswa sebesar 58,66 menjadi 82,16. Model pembelajaran kooperatif tipe Ekspositori rata-rata siswa sebesar 58,16 dan menjadi 81,84.Sedangkan pada kelas kontrol nilai pre test sebesar 58,5 dan nilai post test sebesar 70,34. Pada uji anava nilai sig < 0,05 yaitu 0,006 < 0,05 dan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 5,694 > 3,59. Dapat disimpulkan bahwa ketiga metode tersebut sama-sama memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Dari kegiataanya, yang paling baik adalah kelas yang menggunakan model PBL yaitu 82,16, disusul kelas yang menerapkan Ekspositori dengat rata-rata 81,99.

Actions (login required)

View Item