Urgensi kafa’ah (konsentrasi pengamalan agama) dalam pernikahan di Kota Padangsidimpuan

Pasaribu, Firmansyah (2023) Urgensi kafa’ah (konsentrasi pengamalan agama) dalam pernikahan di Kota Padangsidimpuan. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2150300009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membahas tentang urgensi kafa'ah dalam pernikahan dengan fokus pada pengamalan agama di Kota Padangsidimpuan. Kafa'ah adalah prinsip kesetaraan dan kesesuaian antara pasangan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya kafa'ah dalam membangun pernikahan yang harmonis, terutama dalam hal pengamalan agama, di tengah masyarakat Kota Padangsidimpuan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesetaraan dan kesesuaian agama antara pasangan memiliki peran krusial dalam menjaga keharmonisan pernikahan. Pasangan yang sejalan dalam praktik keagamaan cenderung memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai spiritual dan moral, yang pada gilirannya memperkuat hubungan emosional dan sosial mereka serta menjadi modal tersendiri dalam membangun rumah tangga. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat 80% calon pengantin perempuan (4 dari 5 calon pengantin) menyatakan aspek pengamalan agama adalah hal yang mendasar untuk menjadi kafa’ah dalam suatu pernikahan. Sementara itu, 60% calon pengantin laki-laki (3 dari 5 calon pengantin) mengisyaratkan bahwa pengamalan agama haruslah menjadi acuan utama dalam mencapai kafa’ah di dalam membina rumah tangga. Kesimpulannya, kafa'ah dalam konteks pengamalan agama memiliki urgensi yang signifikan dalam membentuk pernikahan yang bahagia dan harmonis di Kota Padangsidimpuan. Kesesuaian dalam praktik keagamaan mampu memperdalam ikatan spiritual dan emosional pasangan, walaupun tantangan interpretasi dan ketaatan agama perlu diatasi melalui pendekatan edukatif dan dialog yang konstruktif.

Actions (login required)

View Item