Upaya tokoh masyarakat dalam mengatasi konflik di Desa Koto Baringin Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal

Jannah, Rihatul (2024) Upaya tokoh masyarakat dalam mengatasi konflik di Desa Koto Baringin Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1830200068.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah peneliti melihat berbagai konflik atau permasalahan yang terjadi didalam lingkungan masyarakat di Desa Koto Baringin Kecamatan Muarasipongi yang menyebabkan penduduknya kurang akur sehingga membutuhkan upaya tokoh masyarakat dalam mengatasi konflik tersebut untuk kehidupan masyarakat yang lebih harmonis, aman dan damai. Dengan permasalahan yang terjadi peneliti ingin mengetahui bagaimana upaya tokoh masyarakat dalam mengatasi konflik di desa Koto Baringin dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mengurangi permasalahan yang terjadi. Metode penelitian dlam penelotian inoi yaitu jenis penelitian yang menggunakan penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Metode ini dilakukan untuk mendeskripsikan upaya tokoh masyarakat dalam mengatasi konflik di desa Koto Baringin Kecamatan Muarasipongi Kabupaten mandailing Natal. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan wawancara tidak terstruktur, observasi non partisipan, serta dokumentasi berupa poto pada saat wawancara dengan para narasumber baik itu tokoh masyarakat, orang yang berkonflik dan masyarakat lainnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah konflik yang sering terjadi di Desa Koto Baringin Kecamatan Muarasipongi yaitu konflik pertikaian ahli waris, konflik pencurian, dan konflik adu mulut antar tetangga. Upaya tokoh masyarakat dalam mengatasi konflik di desa Koto Baringin Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal yaitu dengan mengajak orang yang berkonflik musyawarah untuk proses pendamaian, kemudian memberikan nasehat serta menjatuhkan sanksi kepada orang yang berkonflik seperti di konflik pencurian. kemudian untuk mempererat tali silahturahmi antara anggota masyarakat diadakan juga ceramah dalam sekali seminggu, musyawarah desa, dan acara budaya. sehingga rasa kekeluargaan tumbuh di hati setiap anggota masyarakat.

Actions (login required)

View Item