Penerapan bimbingan konseling Islam dalam pembinaan akhlak remaja di Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

Lubis, Hayati (2024) Penerapan bimbingan konseling Islam dalam pembinaan akhlak remaja di Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1930200042.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah terdapat remaja Kelurahan Pondok Batu yang memiliki akhlak tercela. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Bimbingan Konseling Islam dalam pembinaan akhlak remaja di Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan bimbingan konseling Islam dalam pembinaan akhlak remaja di Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah. Bimbingan Konseling Islam adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar menyadari kembali akan eksistensinya sebagai makhluk Allah SWT yang seharusnya hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT, sehingga dapat mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Bimbingan Konseling Islam adalah Proses Bimbingan Konseling yang berorientasi pada ketentraman, ketenangan hidup manusia di dunia akhirat. Sehubungan dengan itu pendekatan yang dilakukan adalah Pengertian Bimbingan Islam, Pengertian konseling Islam, tujuan Bimbingan konseling Islam, Fungsi Bimbingan Konseling Islam, langkah-langkah konseling Islam pendekatan dalam konseling Islam akhlak, pengertian akhlak, bentuk-bentuk akhlak, ruang lingkup akhlak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak, pengertian remaja, masa remaja, ciri-ciri remaja. Adapun jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian tindakan atau disebut dengan action research dengan informan penelitian sebanyak 15 orang, yang dapat dirinci menjadi sumber data primer 6 orang remaja yang kurang memiliki akhlak terhadap orangtua kemudian data sekunder 8 orang, terdiri dari 6 orangtua remaja yang kurang memiliki akhlak terhadap orangtua, 2 tetangga, serta 1 Alim Ulama Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah. Teknik keabsahan data yaitu triangulasi, serta teknik analisis data berupa reduksi data, pengumulan data, dan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini adalah keadaan akhlak remaja sebelum diberikan Bimbingan Konseling Islam di Kelurahan Pondok Batu Remaja mengalami kemerosotan akhlak terhadap orangtua seperti remaja sering melawan orang tua dengan membentak, berbicara dengan kasar terhadap orangtua, tidak mendengarkan nasehat orangtua dan remaja yang mencuri. Adapun Materi atau strategi diberikan ialah seperti Menasehati remaja, melihat kan video apa efek dari perilaku remaja. Setelah diberikan Bimbingan Konseling Islam dengan dua siklus maka remaja memperoleh perubahan-perubahan yang mulai membaik. Hasil penerapan konseling yang telah dilakukan peneliti terhadap remaja mulai dari siklus I hingga siklus II mulai berubah, setiap siklus memiliki 2 kali pertemuan . Remaja yang sering melawan terhadap orangtua awalnya 6 remaja setelah dikonseling menjadi 3 remaja menjadi (50%). Remaja yang berbicara dengan kasar terhadap orangtua awalnya 6 remaja setelah dikonseling tinggal 2 remaja menjadi (60%), remaja yang tidak mau mendengarkan nasehat orangtua 6 remaja setelah dikoseling tinggal menjadi 3 remaja menjadi (50%), dan remaja yang mencuri awalnya 2 setelah dikonseling tetap belum ada perubahan dan masih menjadi (0%).

Actions (login required)

View Item