Analisis kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model kooperatif tipe Student Team Achiement Devision (STAD) pada materi kubus dan balok di Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangsidimpuan

Pane, Rina Febriyanti (2023) Analisis kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model kooperatif tipe Student Team Achiement Devision (STAD) pada materi kubus dan balok di Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1920200019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Pada penelitian ini, masalah yang dikemukakan adalah kurangnya kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi kubus dan balok. Kemampuan komunikasi matematis sangat penting dikuasai setiap siswa agar memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa dengan Model Kooperatif tipe STAD materi Kubus dan Balok di SMP Negeri 2 Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII- 9 SMP Negei 2 Padangsidimpuan yang berjumlah 27 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan komunikas matematis siswa di kelas VIII-9 masih rendah. Dari Observasi yang dilakukan, guru menggunakan model Kooperatif tipe STAD. Sebagian besar siswa aktif dalam berdiskusi dan sebagiannya siswa hanya mengandalkan temannya dalam mengerjakan tugas kelompok. Nilai tes siswa ada yang bernilai tinggi, sedang dan rendah. Hasil tes yang diberikan kepada siswa terdapat 6 orang siswa yang mendapatkan nilai tinggi, 6 orang bernilai sedang dan siswa yang bernilai rendah sebanyak 15 orang. Indikator yang digunakan dalam mengerjakan soal kemampuan komunikasi yaitu menghubungkan dengan benda nyata, menyatakan ide dengan situasi menggambarkan soal secara matematis,memodelkan soal matematika dengan peristiwa sehari hari.dan membuat dugaan atau konjektur. Dari hasil wawancara siswa kategori tinggi, aktif dalam pemebelajaran di kelas, siswa berani dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat dan aktif dalam berdiskusi. Siswa kategori sedang berani mengeluarkan pendapar dalam kelas tetapi masih memilah guru, dalam berdiskusi siswa aktif berkelompok. Dan siswa kategori rendah, siswa merasa sulit dalam belajar matematika, siswa malu dalam memberi tanggapan, merasa takut salah dan grogi jika diminta untuk mengeluarkan pendapatnya.

Actions (login required)

View Item