Harahap, Almaida Syari (2023) Analisis praktik gadai sawah di Desa Batang Onang Baru dalam perspektif Islam. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Text
1940200187.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
Abstract
Praktik gadai sawah yang berlaku pada masyarakat Desa Batang Onang Baru pihak penerima gadai (murtahin) menerima hasil pemanfaatan sawah serta mendapatkan keuntungan yang banyak dari uang yang dipinjamkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat di Desa Batang Onang Baru mengenai gadai dalam Islam serta mengetahui praktik gadai sawah yang dilakukan masyarakat di Desa Batang Onang Baru dalam perspektif Islam. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan pengertian analisis, pengertian praktik, pengertian gadai konvensional, pengertian gadai dalam Islam, perbedaan gadai konvensional dengan gadai dalam Islam, dasar hukum gadai, rukun dan syarat gadai, jenis-jenis gadai, hak dan kewajiban dalam gadai, pengambilan manfaat barang gadai, risiko kerusakan barang yang digadaikan, prinsip-prinsip gadai syariah, berakhirnya akad gadai, riba dalam transaksi gadai, serta gadai yang dilarang dalam Islam. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian yang diambil berjumlah 9 informan, sumber data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka, teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi sumber data, triangulasi teori dan triangulasi waktu, serta teknik analisa data yang digunakan ialah reduksi data, pengumpulan, penyajian dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti ini ialah sebagian besar masyarakat Desa Batang Onang Baru tidak memahami gadai dalam Islam dan praktik gadai sawah yang terdapat di Desa Batang Onang Baru terdapat dua jenis yaitu gadai biasa (mandondon biasa) dan gadai gantung (mandondon manggantung). Ditinjau dari perspektif Islam praktik gadai sawah di Desa Batang Onang Baru hukumnya tidak sah karena syarat yang berkaitan dengan sighat tidak terpenuhi, adanya pemanfaatan barang gadai dan unsur riba, ketidakjelasan waktu dan praktik gadai sawah tersebut termasuk kegiatan eksploitasi karena sangat menguntungkan penerima gadai dan merugikan pemberi gadai. Solusi yang adil terhadap praktik gadai sawah dapat dilakukannya akad ijarah, akad mukhabarah dan muzara’ah serta akad muḍarabah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Drs. H. Armyn Hasibuan, M.Ag dan Ja’far Nasution, M.E.I |
Keywords: | Praktik; Gadai sawah; Perspektif Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012705 al-Rahn (Pergadaian) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
Date Deposited: | 07 Mar 2024 01:43 |
Last Modified: | 07 Mar 2024 01:43 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/10300 |
Actions (login required)
View Item |