Problematika ibadah shalat pada remaja Desa Sayur Matua Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas

Simanjuntak, Nurhasanah (2023) Problematika ibadah shalat pada remaja Desa Sayur Matua Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1930100016.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini bermula pada penduduk desa Sayur Matua yang seluruhnya adalah beragama Islam namun tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim, khususnya dalam hal pelaksanaan ibadah shalat terutama bagi para remaja. Bukan hanya tidak mengamalkan ibadah shalat, tapi kebanyakan dari remaja remaja tersebut bahkan minim pengetahuan tentang agama terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan ibadah shalat. Remaja adalah sebagai penerus yang seharusnya menjadi seseorang yang mengajak kepada kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, saling menasehati dan berdiskusi dalam hal-hal kebaikan, amar ma’ruf nahi mungkar. Namun jika shalat saja tidak diamalkan bahkan pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan ibadah shalat saja masih minim, maka dapat dikhawatirkan bahwa generasi selanjutnya juga akan sama dengan para remaja saat ini, atau bahkan lebih memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana problematika ibadah shalat pada remaja di Desa Sayur Matua Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas dan untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya problematika ibadah shalat pada remaja Desa Sayur Matua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan, khususnya mengenai problematika ibadah shalat remaja yang ada di Desa Sayur Matua Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Subjek penelitian ini adalah remaja Desa Sayur Matua sedangkan objek penelitian ini adalah problematika ibadah shalat remaja. Sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 35 orang yang terdiri dari remaja dan orangtua, sedangkan sumber data sekunder yaitu buku-buku, jurnal serta 3 orang, terdiri dari tokoh agama dan kepala desa Sayur Matua. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipan, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data, yaitu menggunakan triangulasi sumber, yang membandingkan hasil wawancara dengan pengamatan. Adapun hasil penelitian ini yaitu bahwa problematika ibadah shalat pada remaja Desa Sayur Matua adalah mereka tidak melaksanakan ibadah shalat sepenuhnya, belum paham mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ibadah shalat, tidak tahu bacaan-bacaan shalat dan maknanya, bahkan ada remaja yang shalat sudah tidak pada waktunya. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya problematika ini adalah disebabkan karena pengaruh lingkungan sosial, keluarga atau orangtua, tidak adanya pengajian di Desa tersebut dan tidak adanya kesadaran dari diri sendiri untuk mengamalkan ibadah shalat tersebut atau bahkan untuk lebih memahami tentang ibadah shalat.

Actions (login required)

View Item