Penggunaan video animasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn melalui model pembelajaran VAK di SD Negeri 200306 Kota Padangsidimpuan

Tanjung, Elvi Mardiana (2023) Penggunaan video animasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn melalui model pembelajaran VAK di SD Negeri 200306 Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1920500034.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Masih rendahnya hasil belajar peserta didik pada pelajara PPKn materi nilai-nilai pancasila, disebabkan kurangnya penggunaan media dan model dalam pembelajaran sehingga membuat siswa merasa bosan, sehingga memerlukan adanya perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas, salah satunya dengan menggunakan media video animasi dan meodel VAK dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu yaitu Bagaimana pelaksanaan penggunaan media video animasi dengan menggunakan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic pada mata pembelajaran PPKn, Apakah penggunaan media video animasi dengan menggunakan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PPKn di SD Negeri 200306 Padangsidimpuan ? Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) model Kurt Lwein, terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleks. Adapun subjek utaman pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 200306 Padangsidimpuan berjumlah 21 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun instrumen pengumpulan data yaitu butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan deskrip kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar PPKn materi nilai-nilai pancasila mengalami peningkatan di setiap siklusnya dari pra tes dengan kategori tuntas tidak ada atau 0 siswa (100%), sedangkan yang kategori tidak tuntas 21 siswa (0%) dengan nilai rata-rata 28%. Siklus I pertemuan I kategori tutas sebanyak 2 siswa (9,5%), sedangkan tidak tuntas ada 19 siswa (90,5%) dengan rata-rata 55,7. Pertemuan II kategori tuntas 8 siswa (38%), sedangkan kategori tidak tuntas 13 siswa (62%) dengan rata-rata 71,4, dapat dikatakan kondisi ini, cukup baik di awal pemulaan, selanjutnya pada siklus II pertemuan I kategori tuntas 14 siswa (66,6%), sedangkan kategori tidak tuntas 7 siswa (33,4%) dengan rata-rata 76,1, kemudian siklus II pertemuan II kategori tuntas 19 siswa (90,4%), sedangkan kategori ketidak tuntasan 2 siswa (9,6%) dengan rata-rata 86,6.

Actions (login required)

View Item