Peningkatan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA melalui penerapan model mind mapping di Kelas IV SD Negeri 200307 Rimbasoping Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan

Ritonga, Putri Amelia (2023) Peningkatan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA melalui penerapan model mind mapping di Kelas IV SD Negeri 200307 Rimbasoping Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 1920500025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini disebabkan oleh rendahnya kreativitas belajar siswa, beberapa alasan diantaranya kurangnya penggunaan model pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru hanya dengan metode ceramah dan penugasan hal ini yang menyebabkan kreativitas belajar siswa rendah. Upaya yang dilakukan peneliti untuk peningkatan kreativitas belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping. Berdasarkan latar belakang di atas tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA melalui penerapan model mind mapping di kelas IV SD Negeri 200307 Rimbasoping Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan/pelaksanaan, observasi, kegiatan siswa dan guru dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru, untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa maka instrumen yang digunakan yaitu berupa observasi kreativitas, dan observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA materi bagian-bagian- bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas IV SD Negeri 200307 Rimbasoping Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Hal ini dibuktikan dari pra sklus dengan rata-rata nilai 57,80, kemudian pada siklus I Pertemuan 1dengan rata-rata nilai kreativitas 20%, peneliti melakukan perbaikan pada sehingga pada siklus I Pertemuan 2 rata-rata nilai kreativitas 60%. Berdasarkan persentase pada siklus I kreativitas siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimum peneliti melanjutkan tindakan dengan melakukan perbaikan pada siklus II. Siklus II pertemuan 1memperoleh rata-rata nilai kreativitas 80%, siklus II Pertemuan 2 memperoleh rata-rata nilai kreativitas 88%. Secara keseluruhan kendala yang dihadapi pada siklus I dan siklus II yaitu kurangnya penerapan model pembelajaran dan kemampuan guru dalam pengelola kelas, namun hal tersebut telah diperbaiki dan telah mencapai kriteria ketuntasan minimum.

Actions (login required)

View Item